Sebelum Dikirim Ke Pabrik
Biji kakao dengan kualitas tinggi belum tentu menghasilkan cokelat dengan kualitas terbaik. Begitu juga dengan biji kakao yang berkualitas rendah, bisa menjadi cokelat dengan kualitas terbaik. Sebuah kemungkinan yang terbolak-balik ini dimulai dari pemilihan biji kakao.
Panen Buah Kakao
Pada mulanya buah kakao yang bertengger di pohon berwarna hijau, kemudian berubah menjadi kuning keemasan, orange, kemerahan, atau merah keungu-unguan, tergantung dari jenisnya. Dan sebaiknya kita bangga karena salah satu jenis kakao terbaik di dunia adalah Kakao Jawa Jenis A (Java A Cacao bean), selain berkualitas tinggi Java A Cocoa juga berharga cukup tinggi karena volemenya yang terbatas.
Saat panen, buah yang tumbuh di batangnya ini dipotong dengan menggunakan pisau. Setelah itu buah dibelah menjadi dua dan dikeluarkan isi dan bijinya. Setelah itu, biji kakao yang masih diselimuti daging buah atau pulp dikumpulkan dan diberi ragi untuk menjalani proses fermentasi. Biji kakao yang belum difermentasi tidak memiliki aroma dan rasa cokelat.
Proses Fermentasi
Selama fermentasi terjadi proses biokimia pada biji dan daging buahnya. Perubahan fisik dan proses yang disebabkan berkembang mikroorganisme dari proses peragian. Proses fermentasi inilah yang bakal membentuk komponen rasa dan aroma cokelat. Selama proses fermentasi, warna biji akan berumah menjadi cokelat. Proses fermentasi berlangsung selama 5 sampai 7 hari dengan melalui tiga tahap utama.
Tahap 1: Perkembangan khamir (Ragi)
Dalam proses ini, 10-15% kandungan gula yang terdapat dalam daging buah diubah oleh mikroorganisme menjadi alkohol. Alkohol alami inilah yang kemudian juga mematikan bakteri.
Tahap 2: Bakteri laktat atau asam mulai terbentuk
Pada proses ini alkohol dan organisme yang lain berubah menjadi amam karena bakteri laktat.
Tahap 3: Keasaman dan bakteri laktat menjadi sempurna
Ketika seluruh alkohol telah berubah menjadi asam asetat, maka berakhirlah proses fermentasi pada biji kakao. Salah satu tanda berakhirnya proses fermentasi adalah saat biji kakao berubah warna menjadi kecoklatan yang khas. Perubahan warna tersebut terjadi karena biji kakao teroksidasi oleh gas polifenol yang terbentuk saat proses fermentasi.
Proses Pengeringan
Setelah proses fermentasi selesai, biji-biji kakao harus dicuci dan dan segera dikeringkan. Proses pengeringan ini mungkin terlihat sederhana, dijemur atau dikeringkan dengan menggunakan panas matahari atau dikeringkan dengan menggunakan panas buatan. Tetapi, proses yang terlihat sederhana ini ternyata juga bisa mempengaruhi hasil akhir. Pasalnya, dalam proses inilah aroma cokelat diperkuat dan dipertajam.
Jika proses pengeringan terlalu cepat maka reaksi biokimia yang dibangun sejak masa peragian tidak akan terselesaikan. Namun jika terlalu lambat, biji kakao akan ditumbuhi jamur dan aroma serta rasanya juga akan ikut rusak. Proses pengeringan atau tahap terakhir sebelum biji kakao dibawa ke pabrik berlangsung selama kurang lebih 7 hari. Dalam proses pengeringan ini biji kakao akan kehilangan hampir semua kadar airnya, dan beratnya susut hingga lebih dari 1/2 berat sebelumnya. Setelah dilakukan pengetesan dan pemeriksaan, kemudian biji kakao akan dikemas dan dikirim ke Pabrik.
sumber : Chocology - Louis Tanuhadi